St. Muanifah

MI Negeri 3 Banyuwangi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Trenyuhnya Hati

Trenyuhnya Hati

#TantanganGurusiana

#Tantangan Menulis 90 Hari (Part 77)

Malam Jumat ini, malam pertama tidak diadakan Yasinan lagi seperti malam-malam jumat biasanya. Hati menangis, bahkan bukan hanya hati, tapi saya benar-benar menangis merasakan suasana semacam ini, Masyaallah sudah benar-benar hari akhirkah sekarang. Kenapa semua tak berdaya untuk berkata TIDAK, karena taat kepada Ulil Amri. Taat kepada pemerintah diperintahkan dalam agama, selama perintah itu benar.

Semua ini dilakukan pemerintah untuk melindungi rakyatnya, agar sementara melakukan social distancing dan physikal distancing, selama Indonesia masih belum dinyatakan bebas dari Covid-19.

Untuk menjaga kehati-hatian, dan jangan sampai mengajak kepada kemudharatan, takmir Masjid memandu masyarakat yang berada di rumah masing-masing, untuk membaca Surat Yasin, Tahlil, dan Shalawat Nariyah dari Masjid. Bukan lagi jarak 1 meter antara satu dengan yang lain, tetapi bermeter-meter, antara yang di Masjid dan yang di rumah-rumah penduduk. Sehingga jarak aman tetlampaui.

Tangis semakin tergugu, ketika takmir mulai menyebutkan satu per satu arwah para ulama, yang telah ikut berjuang menyiarkan agama semasa hidupnya. Almarhum orang tua saya juga disebutkan, KH. Muhammad Adnan. Allahummaghfirlahu warkhamhu wa 'aafihi wa'fuanhu, semoga khusnul Khatimah, aamiin.

Ya Rabb, kami yang masih diberi kesempatan hidup, berusaha semampu kami ikut terus menyiarkan agama yang Engkau Ridhai.

Bacaan pertama yang kami lakukan, membaca Surat Yasin yang dibaca dengan khidmat, sehingga airmata ini terus mengalir tak terbendung. Selain karena bersyukur ikut bisa membaca, (yang biasanya kegiatan yasinan malam jumat hanya diikuti bapak-bapak saja), juga berpikir kejadian yang tidak biasa ini ternyata terjadi juga.

Kami terus membaca yasin sampai selesai. Selanjutnya membaca tahlil, doa. Kemudian disambung dengan membaca shalawat nariyah, dan doa.

Kalau kita mau berpikir dengan hati, ya Allah di dunia ini banyak yang main-main belaka. Yaa Rabb, ampuni kami atas semua kelalaian kami, ridhai hidup kami, selamatkan kami dari fitnah dunia dan fitnah akhirat, jangan biarkan kami melakukan hal yang sia-sia, beri kesempatan kami untuk selalu menebar kebaikan, sembuhkan kami dari sakit-sakit kami, berikan kami akhir hidup khusnul khatimah.

Rabbi yassir walatuassir, Rabbi tammim bil khair. Laa khaula wa laa kuwwata illa billahil 'aliyyul adziim.

Semoga bermanfaat!

Salam literasi!

The Sunrise of Java.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga cepat berlalu.... Ya Allah jangan palingkan WajahMu... Kami memohon ampunanMu.... Apalah jadinya kami... Tiada daya dan upaya kami melainkan atas rahman dan rahimMu...Jangan hinakan kami.....

03 Apr
Balas

Aamiin..., jumatan juga ditiadakan, padahal sehat semua, siapa yang nanggung dosanya bunda

03 Apr



search

New Post